Aktivita Kemasyarakatan Sejarah

Tim Percepatan Pemetaan Partisipatif AMAN Mulai Kerja Pemetaan Wilayah Adat di Parepei

Trendingmanado.com- Dalam upaya memperkuat pengakuan dan perlindungan terhadap wilayah adat, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) membentuk Tim Percepatan Pemetaan Partisipatif (TPPP) yang mulai aktif bekerja di wilayah Parepei, Kecamatan Remboken.
Tim ini terdiri dari sejumlah anggota AMAN yang telah mengikuti pelatihan khusus tentang pemetaan wilayah adat, serta berkolaborasi dengan Simpul Layanan Pemetaan Partisipatif (SLPP), Kamis 22 Agustus 2024.

Proses pemetaan partisipatif ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari tiga kelompok utama dari AMAN dan didukung oleh komunitas lokal yang telah dilatih khusus untuk membantu dalam berbagai aspek teknis pemetaan. Tim ini memiliki peran berbeda-beda, mulai dari fasilitator lapangan, pengelola sekretariat, hingga pendamping fasilitator yang bertugas untuk memastikan kelancaran proses pemetaan.

Kerja keras tim ini mendapat apresiasi dari masyarakat lokal di Parepei yang menunjukkan antusiasme dan kesadaran tinggi akan pentingnya pemetaan wilayah adat. Masyarakat memahami bahwa pemetaan ini tidak hanya penting sebagai alat identifikasi dan transportasi, tetapi juga sebagai dasar penyusunan perencanaan ruang wilayah adat yang lebih baik.

Proses pemetaan yang dimulai sejak 5 Agustus ini mencakup identifikasi sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut, serta pengumpulan informasi yang selama ini hanya diketahui oleh segelintir orang di komunitas. Data ini kemudian didokumentasikan sehingga dapat diakses dan dimanfaatkan oleh seluruh anggota komunitas.

Selain menghasilkan peta dalam bentuk visual, proses ini juga menghasilkan data sosial yang mendalam yang akan menjadi dokumen penting dalam pengembangan profil wilayah adat. Profil ini nantinya akan sangat berguna bagi masyarakat dan pihak-pihak terkait dalam mengidentifikasi potensi-potensi lokal serta menyusun program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik wilayah adat.

Meskipun proses ini sempat mengalami penundaan karena berbagai kegiatan perayaan 17 Agustus dan musim panen yang sedang berlangsung, tim tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pemetaan dalam waktu dekat. Pemetaan ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah penting dalam pengakuan wilayah adat, tetapi juga menjadi pondasi bagi perencanaan jangka panjang yang lebih berkelanjutan bagi komunitas adat di Parepei.(pnk)

Postingan Lainnya

Sulut Juara Umum Kejurnas Seri 1 Pacu Kuda Tahun 2023

red01

KPU Minahasa Gelar Rapat Pleno Menetapkan 35 Nama Anggota DPRD

red01

Wujudkan Motto Si Tou Timou Tumou Tou, Unsrat Gelar Rapat Kerja Tahun 2023

red01