Trendingmanado.com- Upaya pemetaan yang dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Desa Parepei Kecamatan Remboken, pada Kamis 22 Agustus 2024, telah berhasil memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat setempat. Pemetaan ini tidak hanya memperjelas batas-batas desa yang sebelumnya belum terkonfirmasi, tetapi juga membawa harapan baru bagi perkembangan ekonomi desa, khususnya di sektor pariwisata.
Menurut keterangan dari perwakilan AMAN, pemetaan ini menemukan bahwa batas-batas yang ditetapkan oleh pemerintah sebelumnya ternyata kurang akurat. Dengan melibatkan masyarakat desa dan menggunakan teknologi GPS, pemetaan ini mampu menunjukkan batas desa yang lebih spesifik dan detail. Informasi ini juga telah dikonfirmasi oleh pemerintah desa tetangga yang berbatasan langsung, sehingga memberikan kepastian dan menghindari potensi konflik di masa depan.
“Dari hasil pemetaan ini, kita bisa melihat spot-spot di desa yang potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Dengan adanya data yang terintegrasi dengan GPS, wisatawan luar dapat dengan mudah menemukan dan mengakses tempat-tempat menarik di desa kami,” ujar Hukum Tua Tenni Harter Kasenda.
Lebih jauh lagi, ujar Kasenda, pemetaan ini juga menggali kembali sejarah desa yang selama ini hanya diceritakan secara lisan. Dengan dukungan AMAN, banyak cerita legenda yang selama ini hanya dikenal sebagian orang, kini terungkap lebih luas. Contohnya, cerita Bawang Putih yang ternyata memiliki sekitar 10 versi berbeda, semuanya kini telah terdokumentasi dengan baik. Sejarah sosial dan budaya desa yang kaya ini diharapkan dapat terus dilestarikan dan diakses oleh generasi muda melalui media digital.
“Menggali sejarah ini sangat penting. Data ini disimpan secara digital, sehingga lebih mudah diakses oleh generasi muda. Dengan begitu, mereka tidak hanya mengenal tanggal-tanggal penting, tetapi juga memahami secara lebih mendalam siapa tokoh-tokoh yang membangun desa ini,” tambahnya.
Pemetaan yang dilakukan oleh AMAN ini telah menunjukkan betapa pentingnya menghargai dan melestarikan sejarah, serta memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan potensi desa. Harapannya, hasil pemetaan ini tidak hanya menjadi dokumen sejarah, tetapi juga menjadi peta jalan bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata Desa Parepei di masa depan.
“Saya, sebagai masyarakat Desa Parepei sangat berterima kasih kepada Pemerintah Desa khususnya hukum tua Tenni Harter Kasenda yang sudah berinisiatif untuk melakukan pemetaan wilayah adat di Desa Parepei, karena dengan pemetaan ini masyarakat bisa tahu akan sejarah tentang berdirinya Desa Parepai,” ujar Baim Kaloh, masyarakar Desa Parepei
Lanjut Baim, tim pemetaan yang sudah menggali tentang sejarah-sejarah dan potensi fasilitas umum yang ada di Desa PTP tentang kapan hadirnya masyarakat di Desa Parepai dan apa Parepai dari masa lalu, hari ini dan ke depan mudah-mudahan ini bisa menjadi referensi bagi desa-desa yang lain untuk dilakukan pemetaan untuk lebih tahu agar masyarakat tidak buta budaya dan lebih mengerti tentang sejarah dari setiap desa.(pnk).