Trendingmanado.com– Peran keluarga adalah penting dalam perang melawan peredaran dan penggunaan narkoba. Ini terungkap dalam workshop Ketahanan Deklarasi Keluarga Anti Narkoba, dirangkaikan dengan Deklarasi Melawan Narkoba.
Deklarasi yang dilaksanakan di Hotel Luwansa Manado, Senin 12 Juni 2023, digagas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulut melibatkan Polda, Pemprov serta stakeholder lainnya.
Deklarasi melawan narkoba ini, dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Kepala BNN RI Komjen Pol Dr Petrus Golose, Forkopimda Provinsi Sulut dan pejabat tinggi BNN RI, narasumber dan peserta.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, mengucapkan selamat datang bagi Kepala BNN Petrus Golose di Sulut. Lebih lanjut dikatakannya, narkoba menjadi masalah serius yang mengancam keberlangsungan negara kita. “Upaya pencegahan terus dilakukan, karena keluarga memiliki peran sangat krusial dalam keluarga untuk mencegah narkoba. Sebab surga ada di telapak kaki ibu,” ungkap Gubernur.
Gubernur Olly Dondokambey, mengapresiasi agenda yang digagas Kepala BNN Petrus Golose untuk melibatkan secara langsung ibu-ibu dalam pemberantasan narkoba. “Tentunya kegiatan ini yang penting bagi warga Sulut. Mudah-mudahan kegiatan ini terus melebar sampai kabupaten/kota, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara langsung masyarakat Sulut khususnya keluarga yang dibina untuk kita sama-sama memberantas narkoba,” katanya.
Selain itu, kata Gubernur, peran serta ibu-ibu penting sehingga secara dini bisa mengatasi dan membantu pemberantasan peredaran narkoba di lingkungan keluarga. “Semoga dengan kegiatan ini ibu-ibu mendapatkan masukan terkait cara melakukan pencegahan terkait narkoba,” harapnya.
Kepala BNN RI Petrus Golose mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Forkopimda Sulut yang telah mendukung kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini lebih spesifik kepada ibu-ibu agar bisa menghadapi dan bisa membawa pesan dalam penanggulangan narkotika.
“Biasanya ibu-ibu berorganisasi, tapi ini kita minta pokok-pokok pikiran dari ibu-ibu, karena ada peningkatan pengguna narkotika di perkotaan untuk perempuan, kalau di desa ada penurunan,” katanya.
Malah ada kurir wanita Indonesia yang dihukum di luar negeri. Ada juga kenaikan 1,3 persen mahasiswa dan pelajar pengguna narkoba. “Saya sebagai Kepala BNN melihat bagaimana kita meningkatkan ketahanan keluarga. Menciptakan ketahanan keluarga itu adalah peran ibu-ibu. Kita lihat Dharma Pertiwi, Bhayangkari dan Persit, itu organisasi yang tangguh. Mereka harus bersama-sama berkolaborasi dengan BNN untuk menyampaikan pesan pemberantasan narkoba,” ungkapnya.
Menurut Golose, ketika pandemi Covid-19, angka prevalensi itu naik walaupun 0,15 persen. “Sekarang sudah terbuka kita berinteraksi, ekonomi sudah membaik. Kami BNN berusaha memutus suplai narkotika dari golden triangel, maupun golden crescent dan south Amerika. Namun paling penting buat saya sebagai leading institution di narkoba bagaimana kita mencegah dan meningkatkan ketahanan keluarga,” tutupnya.(*)