Trendingmanado.com- Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Dr Lynda D Watania MM MSi, membuka Sosialisasi Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi bagi Organisasi Wanita di Minahasa.
Dr. Lynda D Watania MM MSi, menjadi narasumber dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Minahasa, di Hotel Yama Resort Tondano. Jumat 2 Agustus 2024.
Kegiatan diawali dengan Laporan Plt Kepala Dinas PPPA Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi, Narasumber dalam kegiatan ini yaitu Ketua TP-PKK Minahasa Ny. Djeneke Kumendong-Onibala SH MSi, Asisten I Sekda Drs Riviva Maringka MSi dan Akademisi FEB Unsrat Dr Bode Lumanauw SE MSi.
Dalam sambutannya, Sekda Lynda Watania mengatasnamakan Pj. Bupati Dr Jemmy Stani Kumendong MSi memberikan apresiasi bagi Dinas PPPA Minahasa yang telah menggelar kegiatan yang melibatkan pimpinan organisasi kemasyarakatan wanita di Kabupaten Minahasa.
Dikatakan Sekda, momentum ini sangat penting dan strategis dalam rangka mendorong partisipasi perempuan yang lebih luas di berbagai sektor kehidupan.
Menurutnya, partisipasi perempuan bukan hanya hak melainkan juga sebuah keharusan untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Untuk itu Pemkab Minahasa berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
“Keberadaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan memberikan warna dan perspektif yang berbeda untuk memperkaya keputusan dan kebijakan yang diambil. Kami percaya bahwa kemajuan yang sejati hanya dapat dicapai dengan partisipasi aktif dan setara dari seluruh anggota masyarakat termasuk perempuan. Oleh karena itu kami akan terus mengembangkan kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan,” ujar Watania.
Dr Lynda D Watania MM MSi mengangkat tema, ‘Membangun dan Mengembangkan Potensi Diri Perempuan dengan Prestasi Positif’. Sesuai data di Pemkab Minahasa, pemberdayaan tenaga perempuan di eksekutif saat ini lebih dari 50 persen, sementara di legislatif dan organisasi lain, pemberdayaan wanita mencapai angka 37 persen.
“Ini mengindikasikan bahwa perempuan Minahasa tidak kalah bersaing dengan laki-laki. Oleh sebab itu kompetensi sangatlah penting dalam hal ini. Untuk menjadi hal dimaksud tadi, tentu memiliki proses. Harus punya keinginan yang kuat untuk mengembangkan diri dengan segala kompetensi,” ujarnya.
Ada tiga hal penting dalam mengembangkan potensi diri yakni, mengenal, menggali dan menampilkan potensi diri.
“Mengenal potensi diri untuk berprestasi sesuai dengan kemampuan. Menggali potensi diri untuk berprestasi, dan menampilkan peran serta dalam berbagai aktivitas untuk mewujudkan prestasi diri sesuai kemampuan demi menjadi wanita yang mandiri tanpa meninggalkan kodrat,” pungkasnya.
Turut hadir Sekdis PPPA Josefien Kaurow SP, para Kepala Bidang Irene Rumagit SE MSi, Dra Fivi Lensun, Dayne Lantang SE MAP dan Fera Yanti Sendoh SIP serta para pimpinan organisasi wanita di Minahasa sebagai peserta kegiatan ini.(pnk)