Trendingmanado.com – Gubernur Sulut Prof Dr (HC) Olly Dondokambey SE menghadiri Sosialisasi Program Pembentukan Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi, yang dilaksanakan di ruang CJ Rantung kantor gubernur Sulut, Senin 20 Agustus 2024.
Sosialisasi ini dihadiri Perwakilan KPK Andika Wirdiato, Sekprov Sulut Steve Kepel, Bupati dan Walikota se Provinsi Sulut. Gubernur Olly dalam sambutannya mengatakan, korupsi bukan hanya sekedar pelanggaran hukum, tetapi korupsi juga bisa menjadi ancaman serius terhadap tatanan sosial dan pembangunan bangsa.
“Praktik korupsi ini dapat melemahkan kepercayaan publik, merusak integritas lembaga pemerintah dan menghambat kemajuan suatu daerah. Maka dari itu, upaya terhadap pencegahan korupsi bukan hanya menjadi slogan bagi kita, melainkan menjadi suatu komitmen dan sudah pasti menjadi perioritas kita bersama demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat,” tegas Gubernur Olly.
Ia juga mengatakan, KPK sudah memberikan langkah yang bagus dengan menyelenggarakan Perbentukan dan Percontohan Kabupaten/Kota yang anti korupsi. “Kiranya program dari KPK ini bisa memotivasi dan menciptakan standar-standar dalam setiap aspek pemerintahan,” tambahnya.
Beberapa hal yang menjadi perhatian kita bersama terkait dengan sosialisasi ini, kata Gubernur, yaitu, komitmen kepala daerah di Sulawesi Utara harus menjadi teladan dan menjunjung tinggi integritas, komitmen. “Ini bukan hanya menjadi slogan saja, tetapi wajib diwujudkan dengan tindakan nyata di setiap lini pemerintahan adapun sistim pengawasan internal yang harus diperkuat, agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang. Penting bagi kita untuk mengadopsi sistim teknologi yang dapat mendeteksi kecurangan sejak dini,” jelasnya.
Menurut Gubernur Olly, hal penting lainnya adalah peningkatan partisipasi publik. “Masyarakat harus dilibatkan dalam pengawasan dan pelaporan tindakan korupsi. Partisipasi publik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang anti korupsi, ada juga pendidikan tentang nilai-nilai anti korupsi, tidak hanya di sekolah melainkan program-program sosialisasi kepada masyarakat agar kita dapat membentuk generasi yang sadar akan pentingnya integritas,” imbuhnya.
Dan yang terakhir, kata Gubernur Olly, adalah kolaborasi antar lembaga, sinergi antar pemerintah daerah, KPK dan lembaga terkait lainnya yang harus terus dijaga agar program yang sudah berjalan ini bisa efektif dan berkelanjutan. “Harapannya adalah menjadikan momentum sosialisasi ini sebagai awal untuk memperkuat komitmen bersama dalam mencegah dan memberantas korupsi. Semoga program pembentukan dan percontohan kabupaten/kota yang anti korupsi ini khususnya di daerah Sulawesi Utara dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah ini,” kuncinya.(dik)