Trendingmanado.com— Wagub Sulut Drs Steven Kandouw turut bersukacita bersama Jemaat GMIM Bethesda Ranotana yang merayakan HUT ke-77 tahun dalam ibadah Minggu 25 Agustus 2024. Saat itu tampak Wagub Steven Kandouw didampingi istri, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, dan anak kedua, Abigail Kandouw, serta sejumlah pejabat Pemprov Sulut.
Hal menarik disampaikan Wagub Sulut Steven Kandouw adalah agar jemaat di usia ke-77 tahun bertransformasi yang substansinya adalah perjalanan spiritual. “Transformasi jemaat itu harus. Tapi jangan lupa, transformasi jemaat itu apa. Transformasi jemaat itu substansinya adalah perjalanan spiritual. Jadi jangan lupa perjalanan spiritual. Transformasi yang dimaksud perjalanan spiritual itu bukan parsial hanya fisiknya, kuantitasnya, tapi yang utama adalah kualitas imannya. Percuma kalau nilai transformasi fisiknya miliaran tapi rendah di mata Tuhan,” ucapnya.
Gereja menurutnya harus mengevaluasi apakah betul-betul GMIM Bethesda Ranotana ini sudah menjadi sumber cinta kasih, sumber damai sejahtera, sumber optimis jemaat, sumber inspirasi untuk jemaat. “Di beberapa tempat saya temukan ada jemaat yang cenderung berbahagia menyandang status penerima berbagai program Indonesia Hebat atau PKH. Gereja Bethesda harus mampu menjadi motivasi supaya jemaat keluar dari situ (penerima bantuan), supaya jemaat mampu bertransformasi dari aspek ekonomi,” ujarnya.
Selain dari aspek ekonomi, Wagub Sulut Steven Kandouw juga menekankan pentingnya peran gereja dalam mendorong pendidikan bagi jemaatnya. “Begitu juga dengan pendidikan. Masa dari generas ke generasi, dari satu keluarga itu tidak ada yang lulus universitas. ‘Memang so bagitu torang kasiang’. Tidak. Bethesda Ranotana harus mampu meng-endorse supaya remaja-remaja yang fasung-fasung (cantik dan ganteng), bisa menikmati pendidikan yang tinggi,” tambahnya.
Wagub kemudian mengungkapkan data di Sulut, bahwa hanya 15 persen yang lulus universitas, 25 persen yang lulus SMA, dan 60 persen yang lulus SMP. “Bagaimana kita bersaing dari aspek sumber daya kalau kita, 60 persen hanya sampai SMP. Saya rasa jemaat kita juga banyak seperti itu. Tidak ada jalan lain, kita harus menjadi pionir. Baru itu dikatakan gereja bertransformasi,” sambungnya.
Wagub kemudian mengajak jemaat GMIM Bethesda Ranotana untuk bisa menekan angka perceraian, serta tingkat kriminalitas. “77 tahun lalu dan sekarang ini tidak hanya fisik dan kuantitas tapi harus kualitas, apalagi kualitas iman. Saya terakhir baca buku, di India bagian utara, ada satu daerah yang sudah 300 tahun tidak ada perceraian. Dan di Iwojima Jepang, sudah mau 100 tahun tidak ada tindak pidana ringan (Tipiring). Mari kontemplasi kita semua di tahun 77 ini apa kita bisa jadi seperti itu. Di mana ada niat di situ ada jalan. Selamat ulang tahun ke 77, semoga tahun depan apa yang saya sampaikan ini masih tersimpan di benak jemaat,” kuncinya.(dik)