Soroti Isu Lingkungan, Pimpinan MPR RI ‘Goes To Campus’ di Unsrat

(Foto: ist)

Trendingmanado.com— Rangkaian acara MPR Goes to Campus dilaksanakan di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, pada hari Rabu 27 Agustus 2025. Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado menjadi kampus ke-30 dalam rangkaian acara MPR Goes to Campus sejak dimulai November 2024 lalu.

Pimpinan MPR-RI Dr Eddy Soeparno SH MH tampil menjadi nara sumber dengan materi yang mengangkat tema ‘Menyambut Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Yang Berkelanjutan, Urgensi Transisi Energi’.

Rektor Unsrat yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Ir Arthur Gehart Pinaria MP PhD dalam sambutannya mengatakan, Unsrat berkomitmen mendukung kegiatan ini melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian, serta mendorong mahasiswa menjadi agent of change dalam mewujudkan masyarakat yang sadar energi bersih. “Rektor berharap kegiatan ini memberi inspirasi bagi kita semua untuk merawat bumi, menjaga Indonesia dan membangun masa depan berkelanjutan,” katanya.

(Foto: dok/mprri)

Dalam materinya, Pimpinan MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menyoroti isu lingkungan sebagai bagian dari hak konstitusional masyarakat. Dijelaskannya juga mengapa saat ini MPR bicara tentang hak masyarakat dalam mewujudkan lingkungan sehat dan bebas polusi. “Mungkin jadi pertanyaan teman-teman, kenapa MPR kali ini hadir dengan isu lingkungan hidup, transisi energi, dan bahkan bicara solusi mengatasi krisis sampah,” ujarnya.

Ia kemudian menjelaskan, jawabannya adalah pada Pasal 28H ayat 1 UUD 1945 yang mencantumkan dengan bahwa masyarakat berhak mendapatkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

Doktor Ilmu Politik UI ini menegaskan bahwa lingkungan yang bersih dan sehat adalah hak konstitusional masyarakat, dan karena itu wajib diperjuangkan. Selain Pasal 28H ayat 1, Eddy juga menjelaskan Pasal 33 ayat 4 UUD 1945, bahwa pembangunan ekonomi harus dilaksanakan berdasarkan asas keberlanjutan.

“Karena itu, saya memulai inisiatif di MPR RI untuk fokus pada isu lingkungan hidup yang sehat dan juga transisi menuju energi terbarukan. Ini adalah bagian dari amanat konstitusi yang harus ditunaikan,” tegasnya.

Dalam kesempatan diskusi, mahasiswa Unsrat antusias bertanya mengenai isu transisi energi hingga isu kebijakan politik pemerintah. Eddy, yang juga Waketum PAN, menyampaikan apresiasi atas aktifnya pertanyaan mahasiswa dan civitas academica Unsrat.

“Saya berterima kasih untuk semua masukan dan aspirasi mahasiswa. Kampus adalah ruang demokratis, dan semua aspirasi mahasiswa serta dosen ini adalah masukan penting untuk kebijakan lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat,” tutupnya sebagaimana dilansir dari laman resmi MPR RI. Hadir juga dalam kegiatan tersebut, jajaran rektorat serta pimpinan fakultas di Unsrat.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *