Trendingmanado.com – Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw mengingatkan gereja untuk mendorong jemaat dalam semua aspek kehidupan seperti perekonomian, pendidikan, dan kesehatan. Ini dikatakan Wagub Steven Kandouw saat sambutan pada ibadah syukur HUT ke-90 tahun Jemaat KGPM Efrata Kalait, Minahasa Tenggara, Minggu 5 Mei 2024.
Tampak hadir dalam ibadah, Pucuk Pimpinan KGPM Gembala Frangky Londa, Sekkab Mitra, Sekretaris TP PKK Provinsi Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, dan para pejabat Pemprov Sulut.
Wagub bersyukur melihat jalan menuju Kalait yang sudah mulus walaupun di beberapa bagian ada yang rusak.
“Saya terakhir datang sini 7 tahun lalu. Waktu itu saya baru 2 tahun menjadi Wakil Gubernur. Jalan waktu itu dari Lobu rusak. Puji Tuhan jalannya sudah mulus tapi ada sebagian yang rusak,” ungkap Wagub di awal sambutannya.
Melihat kondisi jalan yang rusak, Wagub pun menginstruksikan kepada Asisten Setprov, untuk dapat memasukkannya dalam agenda, untuk perbaikan jalan. “Asisten masukkan di agenda supaya diperbaiki yang rusak. Rusak karena tonase kopra itu over loaded,” ungkap Wagub.
Selanjutnya Wagub mengingatkan gereja untuk tidak kehilangan kontak dengan realitas sosial.
“Gereja juga harus memikirkan tentang perekonomian jemaat. Kalau kita masyarakat agraris, ingat-ingatkan pemuda kita untuk bertani. Karena sewaktu Covid-19, hanya petani yang bertahan,” ujarnya mengingatkan.
Wagub juga mengingatkan gereja untuk mendorong pendidikan bagi anak-anak. “Gereja juga harus mampu mendorong supaya anak-anak ini sekolah, sekolah dan sekolah. Hanya itu untuk bias bersaing dan survive di republik ini. Gereja harus mampu jadi pioneer, bidang kesehatan juga. Kalau orang dari kecil gizi kurang, daya tangkap kurang. Kalau daya tangkap kurang, saat disuruh buang sampah, sekalian tempat sampahnya dia buang,” ujar Wagub.
Di usia ke-25 tahun jemaat KGPM Efrata Kalait, Wagub pun menyumbang Rp25.000.000. Diungkapkannya, di Sulut terdapat kurang lebih 5000 gereja dan 2000 masjid. “Kalau semua memasukkan proposal ke Pemprov, anggarannya tidak akan mampu.
Namun intinya, di sini, ikhtiar dan semangat serta keinginan warga di Sulut untuk bereligi itu luar biasa. Ini harus kita sambut, kita dorong. Karena warganya yang religius sehingga Sulut menjadi daerah yang aman. Tidak ada gesekan-gesekan sosial di daerah kita. Dan ini yang menjadi kekuatan torang, kekuatan Mitra dan kekuatan di Kalait ini,” urainya.(dik)