Aktivita Kemasyarakatan Kriminal Pemerintahan

Kunjungi Korban Dugaan Kekerasan Anak, Dr Devi Berikan Penguatan Pada Korban dan Keluarga

Trendingmanado.com– Pernah menahkodai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Daerah Provinsi Sulawesi Utara membuat dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, yang memang dikenal dengan kepeduliannya, semakin peduli lagi dengan para korban kekerasan pada perempuan dan anak.

Terbaru, dr Devi, sapaan akrab istri dari Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw ini meninjau langsung kondisi anak korban kekerasan seksual di daerah Minahasa Utara.
Tadi sore, dr Devi melihat langsung keadaan anak yang menjadi korban kekerasan, dan memberikan penguatan kepada korban, juga kepada orang tua yang menjaga, di RSUP Prof Dr RD Kandou Malalayang, Manado.

Salah satu srikandi Pemprov Sulut yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan ini mengatakan, penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak terus menjadi perhatian serius Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Prof Dr (HC) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven OE Kandouw (OD-SK).
Dr Devi yang saat itu didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Pemprov Sulut, Wanda Musu SE ME, secara pribadi juga memberikan hadiah boneka besar serta bantuan materi lainnya. “Harus selalu semangat dan ceria ya Ade. Rambutnya mau dipanjangin lagi?” tanya Dr Devi disambut senyuman di wajah korban.
Kepada orang tua yang menjaga, dr Devi juga memberikan semangat. “Bapak juga harus kuat dan tetap semangat. Tetap percaya Pemerintah akan selalu mendampingi serta memberikan bantuan,” sambung Dr Devi.

Dr Devi Kandouw-Tanos MARS, saat masih menjabat sebagai Kepala DP3A Daerah Provinsi Sulut, selalu meninjau langsung kondisi korban kekerasan yang terjadi di kabupaten/kota, termasuk yang terjadi di Minahasa, 2023 silam.(Foto: ist)

Kepada wartawan, Dr Devi mengatakan, saat ini kunjungannya dalam kapasitas mendampingi kunjungan dari DP3A Sulut. “Sebagai mantan Kepala Dinas (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, red) tentunya saya terpanggil untuk mengunjungi korban. Dan saya jelas prihatin dengan apa yang menimpa korban. Dan kejadian ini perlu menjadi tanda awas bagi kita semua,” tandas Noni Sulut Tahun 1994 ini.
Sementara itu Kepala DP3A Sulut Wanda Musu menegaskan, pihaknya memberikan perhatian serius pada kasus-kasus kekerasan pada perempuan dan anak. “Untuk kasus ini kami terus berkoordinasi dengan aparat hukum kepolisian dalam penanganannya hingga tuntas. Dan saat ini masih terus berproses, dan kami akan terus mengawalnya hingga tuntas,” tegas Musu.
Lanjutnya, kasus-kasus ini juga mendapat perhatian serius dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. “Ini menjadi komitmen dan mendapat perhatian serius dari Pak Gubernur dan Pak Wagub, untuk dituntaskan semua kasus kekerasan pada perempuan dan anak,” ungkap Musu.
“Kami akan memberikan pendampingan untuk para korban, mulai dari penanganan secara medis, advokad (pengacara/hukum, red), psikologis. Semuanya gratis ditanggung Pemprov. Dan jika ada masalah soal kekerasan perempuan dan anak, silakan hubungi Call Center 129,” imbaunya.
Kepala UPTD-PPA DP3A Pemprov, Marsel Silom, menambahkan, saat ini pihaknya sedang menangani sebanyak 27 kasus kekerasan pada perempuan dan anak. “Yang terbanyak adalah kasus kekerasan pada anak,” terangnya.(*)

Postingan Lainnya

Gubernur Olly Terima Harmony Award sebagai Tokoh Pluralis dan Moderasi Beragama

red01

Sejarah Baru, Unsrat Manado dan Polnustar Tahuna Kerjasama Gelar UTBK SNBT 2024

red01

Ajak Mantan Siswanya Berhubungan Intim, Sekdes di Bone Ditangkap

red01