Aktivita Kemasyarakatan Pendidikan Politik

Rasa Ingin Tahu, Para Siswa Sekolah Lentera Harapan Tomohon Kunjungi Kantor Bawaslu Sulut

Trendingmanado.com– Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara menerima dua kali kunjungan siswa-siswi dari Sekolah Lentera Harapan Kota Tomohon, Jumat 17 November 2023 siang.
Kunjungan tersebut adalah turunan Program P-Lima Nusantara dengan tema “Suaraku, Suaramu Untuk Demokrasi Indonesia”.

Rombongan yang datang terbagi dua kloter, pertama berjumlah 65 orang sedangkan yang kedua berjumlah 100 orang beserta para guru.
Kunjungan para siswa tersebut diterima oleh Anggota Bawaslu Sulut Steffen Linu dan Erwin Sumampouw serta Kepala Bagian Pengawasan dan Humas Bawaslu Anggray Mokoginta di Kantor Bawaslu Provinsi Sulut.

Pada kesempatan pertama, Anggota Bawaslu Sulut Steffen Linu memberikan informasi tentang profil dan struktur Pengawas Pemilu mulai dari tingkatan RI, Provinsi khususnya Bawaslu Provinsi Sulut, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga kelurahan desa, juga Pengawas TPS yang akan direkrut nantinya.

Dijelaskan juga oleh Linu, tugas dan kewenangan Bawaslu. “Bawaslu memiliki kewenangan Pencegahan, Pengawasan, Penindakan Pelanggaran Pemilu serta Penyelesaian Sengketa apabila terjadi sengketa proses Pemilu,” jelasnya.

Pada konteks pemanfaatan digital, Steffen selaku Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Humas Bawaslu Sulut ini, mengenalkan kepada para siswa adanya penggunaan aplikasi ‘Jarimu Awasi Pemilu’. “Lewat aplikasi itu masyarakat bisa memperoleh informasi terkait pengawasan Pemilu dan terlibat aktif dalam pengawasan Pemilu partisipatif,” sambungnya.

Selanjutnya, Anggota Bawaslu Sulut Erwin Sumampouw menyampaikan, awal mula terbentuknya Pengawas Pemilu. Dikatakannya, Pengawas Pemilu lahir di tahun 1982, ketika ada protes dari 2 partai politik peserta Pemilu waktu itu atas proses Pemilu Tahun 77 sehingga saat itu muncul istilah Panitia Pengawas Pelaksanaan (Panwaslak) Pemilu. “Selain karena konteks sejarah, Bawaslu juga lahir karena masih terjadi banyak kecurangan Pemilu,” tambahnya.

Sumampouw juga menjelaskan konsep dasar demokrasi kepada para siswa. “Demokrasi terdiri dari dua akar kata demos dan kratos, dimana pemerintahan diperuntukkan untuk rakyat. Apa yang sering kita sebut, pemerintahan atau kekuasaan oleh rakyat dan untuk rakyat,” jelasnya.
Salah satu kedaulatan rakyat, lanjutnya, ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pemilihan/pencoblosan.

Terakhir, pihaknya berterima kasih kepada siswa dan siswi Sekolah Lentera Harapan Tomohon yang telah datang berkunjung ke Bawaslu Sulut, dan mengapresiasi keinginan para siswa untuk mengetahui demokrasi, Pemilu dan Bawaslu.

“Kami berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah datang berkunjung serta mencari tahu apa itu demokrasi, Pemilu dan apa itu Bawaslu.” tutur Sumampouw di akhir pertemuan.(*)

Postingan Lainnya

Pemkab Minahasa Gelar Operasi Pasar Murah Jelang Idul Adha

red01

SMA/SMK Minahasa – Tomohon Gelar Jalan Sehat

red01

Pesan Iman Gubernur Olly dan Wagub Steven Bagi Umat Kristen di Peringatan Jumat Agung

red01