Trendingmanado.com– Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut Pdt Lucky I Rumopa STh menyebut Pertemuan Raya dan Konsultasi Nasional Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (FK PKB PGI) sebagai ajang untuk konsolidasi PKB dari gereja-gereja di seluruh Indonesia.
Hal ini diungkapkannya saat ditemui usai Pembukaan Pertemuan Raya dan Konas XVI FK PKB PGI, di Basecamp Tounsaru, Tondano Selatan, Minahasa, Rabu 06 September 2023. “Konas FK PKB PGI ini adalah pertemuan rutin setiap tahun yang diikuti oleh kaum bapa dari gereja-gereja yang ada di bawah naungan PGI. Namun ada juga peserta dari gereja-gereja yang belum menjadi anggota PGI,” ungkap Pdt Lucky Rumopa yang juga anggota pengurus di FK PKB PGI.
Dikatakannya, ada sekitar 68 sinode gereja yang bernaung di bawah PGI. “Dikandung maksud bahwa Konas ini, yang dibentuk di Bali, adalah memanggil warga gereja untuk menyatu dalam komunitas Pria Kaum Bapa (PKB). Dengan harapan, pertemuan-pertemuan raya ini dapat mengonsolidasi seluruh gereja-gereja dari berbagai denominasi untuk kita menyatu hati, menyatu iman tanpa mempengaruhi dogma masing-masing. Kita punya tujuan untuk merangkul seluruh gereja-gereja yang ada,” sambungnya.
Sebagai penanggungjawab acara-acara, Rumopa menambahkan, Konas XVI ini juga sekaligus memilih pengurus yang baru. “Kita tahu bersama bahwa pengurus yang ada Ketua Umum Olly Dondokambey.
Saya hanya anggota pengurus tapi juga selalu turut serta mengikuti pertemuan-pertemuan rapat,” imbuhnya.
Pertemuan-pertemuan seperti ini, lanjut Pdt Rumopa, pada intinya untuk menyatukan gereja-gereja di tengah-tengah menghadapi isu-isu global, isu-isu nasional, dan bagaimana gereja menghadapi tantangan-tantangan dan tuntutan-tuntutan hidup. “Kami mengajak gereja untuk selalu memiliki suara kritis provetis terhadap segala aspek hidup,” tandasnya.
Konas XVI FK PKB PGI ini tuan rumahnya adalah KGPM, dan tahun depan ada sinode gereja lain yang akan menjadi tuan rumah. “Kita berharap pertemuan PKB PGI ini akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi untuk menghadapi Pemilu 2024 agar berlangsung damai. Dan kita juga sepakat gereja turut mendoakan dan gereja turut bersuara supaya masyarakat gereja-gereja turut mengambil partisipasi dalam Pemilu. Karena satu suara itu menentukan jalannya bangsa. Jangan Golput karena Golput itu dalam aspek iman itu adalah sesuatu yang dianggap keliru,” kuncinya.(*)